Iran Ancam Akan Serang Israel Dengan Rudal Khorramshahr Jika Negara Zionis Itu Berani Membalas

Khorramshahr adalah serangkaian rudal balistik jarak menengah yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan milik negara Iran, Aerospace Industries Organization (AIO), untuk digunakan bersama Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), unit militer multi-dinas Angkatan Bersenjata Iran.

Kementerian Pertahanan Iran melakukan uji coba rudal tersebut pertama kali pada Januari 2017, tetapi meledak di udara setelah terbang sejauh 600 mil (950 km). Rudal tersebut akhirnya diresmikan dalam sebuah upacara yang diadakan di Teheran untuk memperingati ulang tahun ke-37 Perang Iran-Irak pada September 2017.

Varian Khorramshahr dengan kendaraan re-entry yang lebih kecil dan lebih ringan daripada versi sebelumnya dipamerkan di Teheran pada September 2019. Modifikasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan jangkauan terbang rudal dari 2.000 km (1.242 mil) menjadi 3.000 km. Varian rudal lainnya, Khorramshahr-2, yang diklaim mampu mengenai target berukuran 40m×40m, telah diuji coba pada bulan Agustus 2020.

Generasi keempat rudal yang telah ditingkatkan, Khorramshahr-4, yang juga disebut rudal Kheibar, diresmikan dalam sebuah upacara peringatan 41 tahun pembebasan kota barat daya Khorramshahr pada bulan Mei 2023. Rudal berpemandu presisi jarak menengah Kheibar juga diuji coba selama acara tersebut.

Detail desain rudal Khorramshahr

Khorramshahr adalah rudal berbahan bakar cair sepanjang 13m dengan diameter 1,5m dan berat peluncuran sekitar 20t. Rudal tersebut terdiri dari kompartemen muatan yang berisi hulu ledak, bersama dengan tangki pengoksidasi atas dan bawah, bagian antar tangki, dan tangki bahan bakar.

Rudal tersebut tidak memiliki sirip kisi apa pun, dengan peralatan pemandunya ditampung di kompartemen berbeda di atas tangki.

Rudal Khorramshahr diyakini sebagai versi Iran dari rudal balistik jarak menengah (IRBM) Hwasong-10 milik Korea Utara, yang merupakan versi modifikasi dari rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) R-27 (SS-N-6) milik Soviet yang sudah ketinggalan zaman, menurut laporan dari United States Institute of Peace (USIP).

Hwasong-10, yang juga disebut sebagai rudal balistik Musudan, dikirim ke Iran pada pertengahan tahun 2000-an, menurut Foundation for Defense of Democracies (FDD), sebuah lembaga penelitian yang berpusat di AS.

Fitur rudal Kheibar

Khorramshahr-4 atau rudal balistik Kheibar diklaim memiliki kemampuan strategis dan taktis yang ditingkatkan. Rudal ini mampu menghancurkan target dalam margin kesalahan 30m bahkan pada jarak 2.000 km. Selain itu, waktu persiapan peluncurannya kurang dari 15 menit.

Rudal ini memiliki interval pendek sekitar 12 menit antara peluncuran dan tumbukan, yang dicapai melalui pemanfaatan bahan bakar hipergolik yang dapat menyala sendiri dan penghapusan persyaratan injeksi bahan bakar dan penyelarasan horizontal setelah fase vertikalisasi.

Sistem kendali dan panduan memungkinkan rudal untuk bermanuver dan mengubah jalurnya di luar atmosfer Bumi, sekaligus menonaktifkan mekanisme panduannya saat memasuki kembali atmosfer, sehingga membuatnya kebal terhadap tindakan penanggulangan peperangan elektronik.

Sistem kendali juga menghilangkan kebutuhan akan konfigurasi sayap ramping konvensional pada hulu ledak rudal Kheibar, yang memungkinkannya untuk menampung muatan bahan peledak yang lebih besar.

Rudal Kheibar diklaim memiliki gaya tumbukan tanah selama 280 detik dan gaya tumbukan vakum selama 300 detik.

Rincian hulu ledak

Rudal Khorramshahr dapat dilengkapi dengan hulu ledak tunggal atau ganda. Rudal ini dapat membawa beberapa hulu ledak kendaraan masuk kembali (MIRV) yang dapat ditargetkan secara independen hingga 1.800 kg.

Rudal Kheibar dapat membawa hulu ledak seberat 1.500 kg dengan jangkauan 2.000 km. Rudal ini mampu menyerang 80 target setelah mencapai area target. Hulu ledak terlepas pada tahap akhir penerbangan dan mengenai targetnya dengan akurasi tepat pada kecepatan tinggi, sehingga menghalangi sistem pertahanan udara musuh untuk mendeteksi, melacak, atau secara efektif menyerang rudal untuk mencegatnya.

Mesin dan kinerja

Rudal ini digerakkan oleh mesin propelan cair 4D10, yang tetap terendam dalam tangki bahan bakar. Mesin ini memungkinkan rudal melaju dengan kecepatan 16 Mach di luar atmosfer dan delapan Mach di dalam atmosfer.

slot gacor 2024

agen bola

Berita Lainnya

Back to top button